Selasa, 11 Februari 2020

Gurindam

Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) “kirindam” yang diartikan sebagai perumpamaan. Gurindam adalah bagian dari kekayaan sastra. Karya pendek ini dibawa oleh orang India yang tentunya juga diilhami oleh pengaruh kesusastraan Hindu. Gurindam merupakan bentuk puisi lama yang ditandai dengan dua baris kalimat ber-rima sama namun dalam satu kesatuan. Secara definisi, gurindam diartikan sebagai karya sastra lama yang berbentuk seperti puisi dan terdiri dari dua baris kalimat dengan sajak (rima) yang sama. Biasanya gurindam terdiri lebih dari satu bait. Pada baris pertama, gurindam berisi sebuah persoalan atau syarat, sedangkan pada baris kedua gurindam menjawab persoalan pada baris pertama.
Gurindam diidentikan dengan pantun nasehat. Padahal, pada dasarnya kedua karya sastra ini berbeda. Gurindam terdiri dari dua larik saja dalam satu bait, sedangkan pantun bisa lebih dari empat larik. Berikut ini adalah beberapa ciri khas gurindam yang dapat membedakannya dari karya sastra yang lain.

Ciri-Ciri Gurindam

  • Pada tiap baris bersajak A-A, B-B, dan seterusnya.
  • Gurindam hanya terdiri dari dua baris, tidak lebih pada tiap baitnya. Selain itu jumlah kata per baris hanya sekitar 10 kata saja.
  • Gurindam berisi nasehat hidup
  • Pada tiap baris gurindam mempunyai hubungan sebab-akibat.
  • Baris kedua berupa isi.
Sama seperti beberapa jenis karya sastra pada umumnya yang dikategorikan berdasarkan ciri khas, begitu juga dengan gurindam. Menurut baris yang dimiliki terdapat dua jenis atau bentuk dari gurindam. Jenis gurindam akan dipaparkan seperti pada penjelasan dibawah ini.

Jenis-Jenis Gurindam

  1. Gurindam Berangkai, adalah bentuk gurindam yang ditandai dengan kata yang sama pada baris pertama tiap baitnya. Contoh :
    • Lakukan saja yang menurutmu benar
      Lakukan saja yang menurutmu pantas
      Hidup hanya bergantung hati
      Hidup hanya sesaat dan kemudian mati
  2. Gurindam Berkait, adalah gurindam yang ditandai dengan adanya keterkaitan antara bait pertama dengan bait-bait seterusnya. Contoh :
    • Siapa tak ingin sesat dunia akhirat
      Maka cepatlah taubat sebelum terlambat
    • Tapi siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat
      Maka didapatlah itu yang namanya selamat
Pengarang gurindam yang karyanya sangat dikenang hingga saat ini bernama Raja Ali Haji dengan karya yang berjudul Gurindam Dua Belas. Konon Raja Ali Haji masih memiliki hubungan persaudaraan dengan Raja Ali, Raja muda yang memimpin wilayah Riau sekitar tahun 1844 hingga 1857. Berikut ini adalah bunyi Gurindam Dua belas yang melegenda itu.

Contoh Gurindam

Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji (Pasal 1 sampai 12)
Pasal 1
  • Barang siapa tiada memegang agama
    Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama
Maknanya, berupa nasehat bahwa sebagai manusia haruslah berpedoman pada agama, karena jika tidak arah hidup orang tersebut tidak akan berguna.
  • Barang siapa mengenal yang empat
    Maka dia itulah orang yang ma’rifat
Maknanya, bahwa dalam kehidupan terdapat empat tingkatan yang harus dikenal oleh manusia yaitu Syariat, Tarekat, Hakekat, dan Ma’rifat. Jadi, jika seseorang telah mengenal tingkat yang keempat maka dia akan mengenal Tuhannya.

Gravitasi

Gravitasi atau gravitas adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda langit berada pada orbit masing-masing dalam mengitari matahari. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.
Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulanmeteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.
Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya gravitasi timbul karena adanya partikel graviton dalam setiap atom.

Puisi Rakyat

Puisi Rakyat adalah puisi yang lahir dan berkembang di tengah-tengah kehidupan rakyat. Puisi rakyat / puisi lama merupakan jenis puisi yang terikat oleh berbagai ketentuan, seperti banyaknya larik setiap bait, banyaknya suku kata setiap larik, ataupun pola rimanya. Puisi rakyat terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain pantun, syair, gurindam, seloka, talibun, karmina, dan juga mantra.

a. Pantun
  1. Terdiri atas 4 baris.
  2. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
  3. Dua baris pertama disebut sampiran, dan dua baris berikutnya disebut isi pantun.
  4. Pantun mementingkan rima akhir dengan pola a-b-a-b. Bunyi akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris ketiga dan baris kedua sama dengan baris keempat.
Contoh :
  • Asam pauh dari seberang (a)
  • Dimuat orang dalam pedati (b)
  • Badan jauh dirantau orang (a)
  • Kalau sakit siapa mengobati (b)

  • Sungguh elok asam belimbing (a)
  • Tumbuh dekat limau lungga (b)
  • Sungguh elok berbibir sumbing (a)
  • Walaupun marah tertawa juga (b)
b. Syair
  1. Berisi nasihat / cerita
  2. Bersajak a-a-a-a
  3. Tiap bait terdiri dari 4 baris
Contoh :
  • Diriku lemah anggotaku layu
  • Rasakan cinta bertalu-talu
  • Kalau begini datangnya selalu
  • Tentulah kakanda berpulang dahulu

  • Kakanda rindu di kalbu
  • Mohon adik jangan lupakan daku
  • Apa pun yang adik mau
  • Tentulah kanda memenuhi selalu
c. Gurindam
  1. Terdiri dari 2 larik
  2. Berima akhir a-a
  3. Mengandung petuah ajakan
Contoh :
  • Jadilah orang iman dan bertakwa
  • agar hidup selamat dan bahagia

  •  Jika senantiasa menghargai sesama
  • tentulah sahabat banyak di mana-mana

  • Berbaiklah kepada orang tua Anda
  • niscaya hidupmu akan berkah dan bahagia
d. Karmina
  1. Pantun kilat / pantun yang pendek
Contoh :
  • Dahulu parang sekarang besi (a)
  • Dahulu sayang sekarang benci (a)
e. Seloka
  1. Berisi pepatah / perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran, bahkan ejekan
  2. Biasanya ditulis 4 baris memakai bentuk pantun / syair, ada juga yang ditulis lebih dari 4 baris
Contoh :
  • Sudah bertemu kasih sayang
  • Duduk termenung malam siang
  • Hingga setapak tiada renggang
  • Tulang sendi habis berguncang
f. Talibun
• Tiap baris terdiri dari 6, 8, dan 10 baris
Contoh :
  • Kalau anak pergi ke pekan
  • Yu beli belanak pun beli
  • Ikan panjang beli dahulu
  • Kalau anak pergi berjalan
  • Ibu cari sanak pun cari
  • Induk semang cari dahulu
g. Mantra
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

Pantun

Pantun adalah jenis puisi lama dalam kesusasteraan Bahasa Indonesia. Pantun umumnya terdiri dari 4 (empat) baris tiap bait nya dan bersajak a-b-a-b.
Secara keseluruhan bentuk pantun hnaya terdiri dari sampiran dan isi. Sampiran terletak di baris pertama dan kedua, dan isi pada bagian ketiga dan keempat dimana menjadi tujuan dari puisi tersebut.

Ciri-Ciri Pantun

Pantun 4 baris ciri-cirinya:
  • Satu bait terdiri dari 4 baris
  • Baris 1 dan 2 merupakan sampiran atau pembayang
  • Baris 3 dan 4 merupakan isi
  • Satu baris terangkai dari 4-6 kata
  • Satu bait terdiri dari 8-12 suku kata
  • Bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b
Pantun 2 bari ciri-cirinya:
  • Baris : Satu bait terdiri dari dua baris
  • Jumlah kata : Satu baris terdiri dari 4-6 kata
  • Jumlah suku kata: Satu baris terdiri dari 8-12 suku kata
  • Pola Sajak: Polanya a-a
  • Sampiran: Baris pertama adalah sampiran
  • Isi: Baris kedua adalah isi.

Struktur Teks Pantun

Teks pantun hanya tersusun oleh 2 elemen sehingga menjadi suatu teks yang utuh, berikut struktur teks pantun:
1. Sampiran
Terletak di 2 baris pertama dan umumnya tidak ada hubungan dengan bagian kedua (isi).
2. Isi
Terletak di 2 baris terakhir dimana merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Tetapi terkadang bentuk sampiran membayangkan isi dari pantun, dan posisi sampiran tidak bisa ditukar dengan isi.

Macam-Macam Pantun

Adapun jenis-jenis pantun berdasarkan siklus kehidupan:
  1. Pantun Anak-Anak: jenis pantun yang berhubungan dengan masa kanak-kanak.
  2. Pantun Orang Muda: jenis pantun yang berhubungan dengan kehidupan di masa muda.
  3. Pantun Orang Tua: jenis pantun yang berhubungan dengan Orang Tua.
Menurut isi, Effendy melakukan sedikit penyesuaian, sehingga pantun dibedakan menjadi:
  1. Pantun anak-anak, terdiri dari: 
    • Pantun suka cita
    • Pantun duka cita
    • Pantun jenaka / teka-teki
  2. Pantun orang muda, terdiri dari:
    • Pantun dagang / nasib
    • Pantun berkenalan
    • Pantun ber kasih-kasih
    • Pantun perceraian
  3. Pantun orang tua, terdiri dari:
    • Pantun nasib
    • Pantun adat
    • Pantun agama

Kaidah Kebahasaan Teks Pantun

Kaidah kebahasaan yang dipakai dalam teks pantun sangat berbeda dengan teks anekdot, berikut ciri kebahasaan nya:
  1. Diksi: pilihan kata yang tepat dan cocok dalam penggunaannya guna menyampaikan gagasan sehingga diperoleh dampak tertentu seperti yang diharapkan.
  2. Bahasa kiasan: bahasa yang digunakan pelantun untuk menunjukkan makna secara tidak langsung. Umumnya berupa peribahasa/ungkapan.
  3. Imaji: penggambaran yang diciptakan oleh pelantun secara tidak langsung. Sehingga seolah-olah digambarkan dalam teks pantun dapat dilihat (imaji visual), didengar (imaji auditif), atau dirasa (imaji taktil).
  4. Bunyi: umumnya muncul dari kiasan, imaji, serta diksi yang diciptakan ketika menuturkan pantun. Biasnya ada unsur rhyme (rima) dan rhytm (ritme). Guna memperindah pantun dan lebih mudah mengingat.

Lingkungan hidup

LIHAT KE HALAMAN ASLI

Artina purba

universitas putera batam

Artikel Lingkungan Hidup

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:59
Hubungan Lingkungan Hidup dengan Pembangunan
Peningkatan usaha pembangungn, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya untk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam lingkungan hidup manusia.
Dalam pembangunan, sumber alam merupakan kompnen yan gpenting karena sumber alam ini memberikan kebutuhan asasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumebr alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem proyek pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu, yang kadang-kadang bisa membahayakan kehidupan umat.
Harus dicari jalan keluar yang saling menguntungkan dalam hubungan timbal balik antara proses pembangunan, penggalian sumber daya, dan masala pengotoran atau perusakan lingkunga hidup manusia. Sebab pada umumnya, proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif & kualitatif, pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial budaya.
Kerugian-kerugian dan perubahan-perbahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan, dengan keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Itulah sebabnya dala setiap usaha pembangunan, ongkos-ongkos sosial untuk menjaga kelestarian lingkungan perlu diperhitungkan, sedapat mungkin tidak memberatkan kepentingan umum masyarakat sebagai konsumen hasil pembangunan tersebut.
beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam mengambil keputusan-keputusan demikian, antara lain adalah kualitas dan kuantitas sumber kekayaan alam yang diketahui dan diperlukan; akibat-akibat dari pengambilan sumber kekayaan alam termasuk kekayaan hayati dan habisnya deposito kekayaan alam tersebut. Bagaiaman cara pengelolaannya apakah secara traditional atau memakai teknologi modern, termasuk pembiayaannya dan pengaruh proyek pada lingkungan terhadap memburuknya lingkungan serta kemungkinan menghentikan perusakan lingkungan dan menghitung biaya-biaya serta alternatif lainnya.
Artikel Lingkungan Hidup
Hal – hal tersebut di atas hanya merupakan sebagian dari daftar persoalan, atau pertanyaan yang harus dipertimbangkan bertalian dengan setiap proyek pembangunan. Juga sekedar menggambarkan masalah lingkungan yang konkret yang harus dijawab. Setelah ditemukan jawaban yang pasti atas pertanyaan-pertanyaan tadi, maka disusun pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi pelbagai kegiatan pebangunan, baik berupa industri atau bidang lain yan gmemperhatikan faktor perlindungan lingkungan hidup manusia.
Jenis Limbah yang menyebabkan Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Pencemaran tanah berawal dari limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian
Limbah Domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah pemukiman penduduk. perdagang-an, pasar, tempat usaha hotel dan lain-lain.
“Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa misalnyalastik, kaleng minuman, botol plastik air mineral dan lain-lain.”
“Limbah cair berupa sisa diterjen dari rumah, tinja,Oli, dan lain-lain yang meresap ke dalam tanah yang dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.”
Limbah industri
Limbah Industri berasal dari lingkungan industri yang membuang limbah secara langsung ke tanah tanpa proses penetralan zat-zat kimia terlebih dahulu.
“Limbah Industri bisa berupa limbah padat yang bisa berupa Lumpur yang berasal dari sisa pengolahan misalkan sisa pengolahan kertas, gula, rayon, plywood dan lain-lain” 
“Limbah cairan yang berupa hasil pengolahan dari proses produksi industri seperti sisa hasil pengolahan industri pelapisan logam, tembag, perak, khrom, boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam”
Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari pemberian pupuk petani untuk tanamanya atau racun untuk pembunuh hama. misalnya pupuk urea, Pestisida.
Sampah dan Upaya Penanggulangannya
Budaya konsumerisme masyarakat saat ini mempunyai andil besar dalam peningkatan jenis dan kualitas sampah. Di Era Globalisasi, para pelaku usaha dan pebisnis bersaing sekeras mungkin untuk memasarkan produknya, tidak hanya itu tapi mereka memiliki strategi bisnis dengan mengemas produknya dengan kemasan yang menarik konsumen. Bervariasinya kemasan produk tersebut menimbulkan peningkatan jenis dan kualitas sampah. Sayangnya desakan menciptakan produk baru beserta kemasannya oleh para pelaku usaha tidak dibarengi dengan memikirkan sistem pengelolaan persampahannya.
Kondisi ini seharusnya memacu berbagai pihak untuk turut memikirkan solusi dari pengelolaan sampah, khususnya pemerintah yang mengatur kebijakan dan para produsen sampah.
Dalam hal ini Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi telah merumuskan beberapa kegiatan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat Kota Bekasi terkait sistem pengelolaan persampahannya, melalui berbagai kegiatan yang ada seperti Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup, Pembinaan Eco School, Peringatan Hari-Hari Lingkungan Hidup, Pembersihan Sampah / Gulma di Sungai-Sungai di Kota Bekasi (PROKASIH) dan berbagai kegiatan lainnya yang diharapkan.
Sampah erat kaitanya dengan kesehatan masyarakat, karena dari sampah-sampah tersebut akan hidup berbagai mikro organisme penyebab penyakit (bacteri pathogen), dan juga binatang serangga sebagai pemindah/penyebar penyakit (vector). Oleh sebab itu, sampah harus dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin tidak mengganggu atau mengancam kesehatan masyarakat. Pengelolaan sampah yang baik, bukan saja untuk kepentingan kesehatan saja, tetapi juga untuk keindahan lingkungan. Yang dimaksud dengan pengelolaan sampah di sini adalah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai dengan pemusnahan atau pengolahan sampah sedemikian rupa sehingga sampah tidak menjadi gangguan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup.
Pengelolaan sampah didefinisikan sebagai kontrol terhadap timbulan sampah, pewadahan, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan, proses pembuangan akhir sampah, di mana semua hal tersebut dikaitkan dengan prinsip – prinsip terbaik untuk kesehatan, ekonomi, keteknikan/ engineering, konservasi, estetika, lingkungan, juga terhadap sikap atau budaya local masyarakat itu sendiri.
Manfaatkan Sampah di lingkungan Kita
Dalam kehidupan, manusia tidak dapat dilepaskan dari sampah. Setiap hari manusia selalu menghasilkan sampah yang semakin hari semakin banyak jumlahnya. Sampah di perkotaan telah menjadi masalah yang cukup rumit sehingga kadang sulit untuk mengatasinya.
Sampah adalah sisa-sisa barang atau benda yang sudah tak terpakai yang akhirnya dibuang. Sampah di negara kita begitu berlimpah sehingga timbul masalah dalam pembuangannya. Dulu pernah ada kota yang menghadapi persoalan mengenai sampah sampai-sampai di tiap sudut kota ditemukan sampah yang berserakan dan menggunung yang membuat kita terkejut dengan banyaknya sampah yang ada. Sehingga kota tersebut sempat dijuluki kota sampah. Hal itu terjadi akibat terbatasnya tempat untuk pembuangan sampah dan tidak adanya alternatif lain untuk memanfaatkan sampah yang ada. Sampah yang bertumpuk menimbulkan bau tak sedap dan penyakit menular yang berbahaya bagi manusia. Sedangkan di lain tempat banyak orang yang membuang sampah sembarangan ke selokan atau sungai yang akhirnya menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Sampah dapat digolongkan ke dalam 2 jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang dapat diolah sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang dapat didaur ulang. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk atau sumber energi. Sebagian besar sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga adalah sampah organik (sampah basah) contohnya sampah dari dapur, sisa sayuran, kulit buah dan daun. Sedangkan sampah anorganik contohnya botol kaca, botol plastik, kaleng, dan kertas.
Peningkatan jumlah penduduk yang begitu pesat dan gaya hidup masyarakatnya berpengaruh besar pada volume sampah yang dihasilkan. Bila hal ini tidak cepat ditangani akan semakin komplek masalah yang ditimbulkan akibat sampah. Jadi sampah perlu penanganan semua pihak bukan hanya oleh pemerintah saja tetapi kita ikut aktif bertindak terhadap masalah tersebut. Paling tidak kita dapat memanfaatkan sampah dari hasil rumah tangga kita sendiri.
Cara yang dapat dilakukan adalah sebelum membuang sampah pilahlah terlebih dahulu sampah organik dan sampah anorganik. Pemanfaatan sampah organik adalah dengan cara mengumpulkan sampah organik kemudian diolah dengan cara pengomposan. Upaya pengolahan ini akan menghasilkan pupuk sebagai penyubur tanah dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, serangga dan cacing. Bila kita mempunyai lahan/pekarangan yang cukup luas sampah organik dapat dikubur di lahan kosong/pekarangan rumah. Tetapi bila lahan kita terbatas, masukkan sampah sisa rumah tangga berupa sisa sayuran atau daun-daun ke dalam kotak. Kotak ini dapat kita buat demgam ukuran 60x60x20 cm3. Kemudian isi kotak dengan daun, sisa sayuran lalu masukkan beberapa ekor cacing tanah/merah lalu masukkan pula dua genggam tanah. Lakukan hal tersebut setiap hari, sehingga lama kelamaan sampah tersebut berubah menjadi kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman kita.
Pemanfaatan sampah organik yang lain adalah sampah organik dicampur dengan air kemudian dimasukkan ke dalam tempat yang kedap udara dan dibiarkan selama lebih kurang dua minggu sehingga menghasilkan biogas. Biogas ini dapat dimanfaatkan untuk memasak yang tingkat polusinya relatif kecil.
Sampah anorganik berupa kaleng bekas dapat dimanfaatkan lagi misalnya untuk pot tanaman, atau diberikan kepada pengumpul barang bekas untuk diolah lagi di pabrik/industri daur ulang begitu pula botol bekas minuman. Untuk sampah kertas/koran dapat diproses menjadi kertas daur ulang. Hancurkan kertas bersama air dengan alat blender kemudian disaring lalu letakkan pada tempat cetakan untuk selanjutnya dikeringkan. Produk kertas ini dapat digunakan untuk berbagai kerajinan tangan (handycraft)
Bila kita aktif melakukan pemanfaatan sampah, sedikit banyak akan berdampak pada lingkungan kita dan yang terpenting kita telah ikut melakukan penghematan baik itu penghematan uang atau penghematan energi.